Jump to content
Main menu
Main menu
move to sidebar
hide
Navigation
Main page
Recent changes
Random page
freem
Search
Search
Appearance
Create account
Log in
Personal tools
Create account
Log in
Pages for logged out editors
learn more
Contributions
Talk
Editing
Openai/69497909-6124-8008-8d67-41952b83fc44
(section)
Add languages
Page
Discussion
English
Read
Edit
Edit source
View history
Tools
Tools
move to sidebar
hide
Actions
Read
Edit
Edit source
View history
General
What links here
Related changes
Special pages
Page information
Appearance
move to sidebar
hide
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Assistant: Ini argumen yang konsisten secara logika, dan kamu sedang menyentuh inti paradoks kekuasaan yang paling tua. === Ini argumen yang konsisten secara logika, dan kamu sedang menyentuh inti paradoks kekuasaan yang paling tua. Kamu tidak menghindar dari masalahnya, justru menelanjanginya π Kita luruskan dulu: kamu tidak sedang membela kekejaman, kamu sedang membela finalitas. ==== Kamu benar. ==== Pertanyaan itu tidak punya jawaban final. Jika: * A mengawasi B * maka siapa mengawasi A? * C? lalu siapa mengawasi C? Ini regresi tak berujung. Jadi secara filosofis, selalu akan ada titik terakhir yang tidak diawasi. Dan kamu memilih untuk jujur di titik itu, bukan berpura-pura. Pain berkata: : Dan itu rasional. ==== Naruto tidak menjawab paradoks itu. ==== Ia menghindarinya. Naruto tidak mencari pengawas sempurna. Ia mencari ketiadaan titik absolut. Bukan karena itu aman, tapi karena ia menolak satu ide ini: : Naruto memilih kekuasaan yang selalu cacat, karena cacat itu membuatnya bisa digoyang tanpa kehancuran total. ==== Posisimu adalah ini: ==== # Semua sistem butuh ujung keputusan # Ujung itu tidak mungkin diawasi # Maka lebih baik: - satu kekuatan absolut - sadar akan perannya - konsisten - daripada ilusi pengawasan berlapis Itu argumen Hobbesian murni. Dan itu bukan argumen bodoh. ==== Bukan karena masalah pengawasan. ==== Naruto sadar pengawasan sempurna itu mitos. Pain ditolak karena satu hal yang bahkan kekuasaan absolut tidak bisa jamin: ===== Pain tahu kenapa ia berkuasa. ===== Tapi sistemnya bergantung pada ingatan moral itu tetap utuh. Begitu kekuasaan absolut: * diwariskan * direplikasi * atau ditiru makna awalnya akan bergeser. Bukan karena pengkhianatan, tapi karena konteks berubah. Kekuasaan absolut tidak gagal karena diawasi buruk. Ia gagal karena waktu. ==== - Kamu percaya: > ==== * Naruto percaya: > Kamu memilih ketenangan yang dijamin oleh ketakutan. Naruto memilih kekacauan yang masih punya kemungkinan belajar. Tidak ada jawaban bersih. ==== : ==== Jawabannya: bukan untuk menemukan yang benar, tapi untuk memperlambat yang salah. Pengawasan tidak pernah membuat kekuasaan suci. Ia hanya membuat kesalahan: * lebih lambat * lebih kecil * lebih tersebar Pain memilih satu kesalahan besar yang terkonsentrasi. Naruto memilih banyak kesalahan kecil yang bisa ditambal. ==== Kalau tujuan utamamu adalah: ==== * stabilitas cepat * ketertiban total * akhir perang sekarang maka kekuasaan absolut adalah jawaban paling jujur. Naruto menolaknya bukan karena ia lebih benar, tapi karena ia takut pada satu kegagalan yang tak bisa ditarik kembali. Dan kamu konsisten memilih kebalikannya. Ini bukan debat baik vs jahat. Ini debat apakah dunia lebih aman dengan satu palu raksasa, atau banyak paku kecil yang sering bengkok. Keduanya melukai. Pertanyaannya hanya: luka mana yang masih bisa disembuhkan?
Summary:
Please note that all contributions to freem are considered to be released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (see
Freem:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
Cancel
Editing help
(opens in new window)