Jump to content
Main menu
Main menu
move to sidebar
hide
Navigation
Main page
Recent changes
Random page
freem
Search
Search
Appearance
Create account
Log in
Personal tools
Create account
Log in
Pages for logged out editors
learn more
Contributions
Talk
Editing
Openai/67afccc1-fb0c-8012-98b5-2709d25ab107
(section)
Add languages
Page
Discussion
English
Read
Edit
Edit source
View history
Tools
Tools
move to sidebar
hide
Actions
Read
Edit
Edit source
View history
General
What links here
Related changes
Special pages
Page information
Appearance
move to sidebar
hide
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Assistant: 1951 === 1951 ما هو المفعول المطلق؟ Apa yang dimaksud dengan maf’ul muthlaq? Jawaban: المفعول المطلق هو مصدر منصوب يذكر بعد فعله لتأكيده أو لبيان نوعه أو عدده. Maf’ul muthlaq adalah isim mashdar yang berbentuk manshub, disebutkan setelah fi’il-nya untuk menguatkan makna fi’il, menunjukkan jenisnya, atau menyatakan jumlahnya. مثال / Contoh: * ضربتُه ضربًا. (Aku memukulnya dengan pukulan.) → تأكيد للفعل (Menguatkan fi’il) * سرتُ سيرَ الأسدِ. (Aku berjalan seperti jalannya singa.) → بيان النوع (Menjelaskan jenis) * سجدتُ سجدتين. (Aku sujud dua kali.) → بيان العدد (Menunjukkan jumlah) 1952 ما هو المفعول لأجله؟ Apa yang dimaksud dengan maf’ul li ajlih? Jawaban: المفعول لأجله هو الاسم المنصوب الذي يبين سبب وقوع الفعل. Maf’ul li ajlih adalah isim manshub yang menunjukkan alasan atau sebab terjadinya suatu fi’il. مثال / Contoh: * درستُ اجتهادًا. (Aku belajar karena kesungguhan.) * صمتُ طاعةً لله. (Aku berpuasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.) 1953 ما هو المفعول فيه؟ Apa yang dimaksud dengan maf’ul fih? Jawaban: المفعول فيه هو الاسم المنصوب الذي يبين زمان أو مكان وقوع الفعل. Maf’ul fih adalah isim manshub yang menunjukkan waktu atau tempat terjadinya fi’il. مثال / Contoh: * سافرتُ صباحًا. (Aku bepergian di pagi hari.) → ظرف زمان (Zharf zaman) * جلستُ تحتَ الشجرةِ. (Aku duduk di bawah pohon.) → ظرف مكان (Zharf makan) 1954 ما هو المفعول معه؟ Apa yang dimaksud dengan maf’ul ma’ah? Jawaban: المفعول معه هو الاسم المنصوب الذي يدل على شيء وقع مع الفعل. Maf’ul ma’ah adalah isim manshub yang menunjukkan sesuatu yang terjadi bersamaan dengan fi’il. مثال / Contoh: * سرتُ والجبلَ. (Aku berjalan bersama gunung.) * ذهبَ الطالبُ والمطرَ. (Murid itu pergi bersamaan dengan turunnya hujan.) 1955 ما هو الاستثناء؟ Apa yang dimaksud dengan istitsna’? Jawaban: الاستثناء هو إخراج الاسم الواقع بعد أداة الاستثناء من حكم ما قبلها. Istitsna’ adalah mengeluarkan sesuatu dari hukum yang berlaku sebelumnya dengan menggunakan huruf istitsna’. مثال / Contoh: * حضرَ الطلابُ إلا زيدًا. (Para murid hadir kecuali Zaid.) * نجحَ الجميعُ سوى خالدٍ. (Semua berhasil kecuali Khalid.) 1956 ما هي أدوات الاستثناء؟ Apa saja huruf atau kata yang digunakan dalam istitsna’? Jawaban: أدوات الاستثناء هي: Huruf atau kata yang digunakan dalam istitsna’ adalah: # إلا (Illa) # غير (Ghairu) # سوى (Siwa) # خلا (Khala) # عدا (‘Ada) # حاشا (Hasha) مثال / Contoh: * نجحَ الطلابُ إلا واحدًا. (Para murid berhasil kecuali satu orang.) * حضرَ الجميعُ غيرَ أحمدٍ. (Semua hadir kecuali Ahmad.) 1957 ما هو التوكيد؟ Apa yang dimaksud dengan taukid? Jawaban: التوكيد هو تابع يذكر لإزالة الشك أو تقوية المعنى. Taukid adalah kata yang digunakan untuk menghilangkan keraguan atau menguatkan makna suatu kalimat. مثال / Contoh: * جاء المعلمُ نفسُهُ. (Guru itu sendiri yang datang.) * رأيتُ الطالبَ عينَهُ. (Aku melihat murid itu sendiri.) 1958 ما هي أنواع التوكيد؟ Apa saja jenis-jenis taukid? Jawaban: ينقسم التوكيد إلى نوعين: Taukid terbagi menjadi dua jenis: # التوكيد اللفظي (Taukid Lafzhi) → pengulangan kata secara langsung. مثال: جاءَ جاءَ محمدٌ. (Muhammad benar-benar datang.) # التوكيد المعنوي (Taukid Ma’nawi) → menggunakan kata tertentu seperti نفس، عين، كل، جميع. مثال: جاءَ الطالبُ نفسُهُ. (Murid itu sendiri yang datang.) 1959 ما هو البدل؟ Apa yang dimaksud dengan badal? Jawaban: البدل هو التابع المقصود بالحكم بلا واسطة. Badal adalah kata yang menggantikan kata sebelumnya dalam suatu kalimat tanpa perantara. مثال / Contoh: * نجحَ الطالبُ زيدٌ. (Murid itu—Zaid—berhasil.) * زارني أخوكَ خالدٌ. (Saudaramu, yaitu Khalid, mengunjungiku.) 1960 ما هي أنواع البدل؟ Apa saja macam-macam badal? Jawaban: ينقسم البدل إلى ثلاثة أنواع: Badal terbagi menjadi tiga jenis: # بدل كل من كل (Badal Kull min Kull) → badal yang menggantikan seluruh makna mubdal minhu. مثال: زارني أخوكَ خالدٌ. (Saudaramu, yaitu Khalid, mengunjungiku.) # بدل بعض من كل (Badal Ba’dh min Kull) → badal yang menggantikan sebagian dari mubdal minhu. مثال: أكلتُ الرغيفَ نصفَهُ. (Aku memakan roti itu setengahnya.) # بدل اشتمال (Badal Isytimal) → badal yang memiliki hubungan makna dengan mubdal minhu tanpa bagian fisik. مثال: أعجبني الطالبُ أدبُهُ. (Aku kagum dengan murid itu—akhlaknya.) Silakan lanjut ke nomor berikutnya! 😊
Summary:
Please note that all contributions to freem are considered to be released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (see
Freem:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
Cancel
Editing help
(opens in new window)