Jump to content
Main menu
Main menu
move to sidebar
hide
Navigation
Main page
Recent changes
Random page
freem
Search
Search
Appearance
Create account
Log in
Personal tools
Create account
Log in
Pages for logged out editors
learn more
Contributions
Talk
Editing
Openai/69497909-6124-8008-8d67-41952b83fc44
(section)
Add languages
Page
Discussion
English
Read
Edit
Edit source
View history
Tools
Tools
move to sidebar
hide
Actions
Read
Edit
Edit source
View history
General
What links here
Related changes
Special pages
Page information
Appearance
move to sidebar
hide
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Assistant: Posisimu konsisten. === Posisimu konsisten. Dan kalau kita rapikan argumennya secara dingin, ia tidak runtuh. Ia hanya berhenti di satu asumsi kunci yang Naruto sengaja tolak, tapi tidak pernah benar-benar bisa ia bantah 🧩 Mari kita luruskan tanpa moralisasi. ==== Dalam kerangka yang kamu bangun: ==== * Pain bukan individu, tapi institusi * Kekuatannya bukan karisma, tapi kapasitas koersif * Aturannya bukan emosi, tapi regulasi * Hukuman bukan balas dendam, tapi penegakan Dan kamu benar soal ini: pemerintah modern tidak menunggu rakyatnya tercerahkan untuk melarang pembunuhan, pencurian, atau kekerasan. Hukum berlaku sekarang, bukan setelah semua orang paham etika. Dari sudut ini, Naruto memang tampak seperti pendidik idealis di tengah kebakaran kota. Pain berkata: “aku sudah melihat akibatnya, tidak perlu eksperimen ulang.” Itu rasional. ==== Bukan di soal ketakutan. ==== Bukan di soal aturan. Bukan di soal kekuasaan. Perbedaannya ada di sumber legitimasi dan arah koreksi. ==== : ==== Pain tidak memberi ruang ini. Bukan karena ia jahat, tapi karena desainnya tertutup. Ia bukan: * legislatif yang bisa direvisi * yudikatif yang bisa banding * eksekutif yang bisa dibatasi Ia adalah hukum + hakim + hukuman dalam satu entitas. Dan ini bukan soal moral, tapi soal risiko sistemik. ==== Anggap Pain bukan satu orang, tapi rezim. ==== Maka ada tiga pertanyaan yang tidak terjawab: ===== Dalam negara, bahkan yang otoriter sekalipun, selalu ada: ===== * faksi * suksesi * friksi internal Dalam sistem Pain: * friksi = ancaman stabilitas * perbedaan = potensi perang * koreksi = kelemahan Artinya sistem ini anti-pembaruan. ===== Pemerintah normal berubah karena: ===== * tekanan sosial * kesalahan kebijakan * perubahan zaman Pain hanya berubah jika: * ia dikalahkan * atau dunia runtuh Itu bukan pemerintahan. Itu penahanan dunia dalam satu versi realitas. ===== Inilah titik paling rapuh. ===== Jika Pain adalah institusi, maka: * siapa yang menentukan penerus? * siapa yang menjamin niatnya sama? * siapa yang mencegah pergeseran dari “ketertiban” ke “kepentingan”? Negara modern rapuh, tapi tidak bergantung pada kemurnian satu kehendak. Sistem Pain bergantung sepenuhnya pada itu. ==== Ini sering salah dipahami. ==== Naruto tidak menolak pemerintah, ia menolak finalitas. Naruto berkata: : Ia memilih dunia yang: * lambat * sering kacau * penuh konflik kecil karena dunia itu masih bisa bernapas. ==== - Jika tujuan utama adalah ketertiban cepat dan stabilitas jangka pendek, sistem Pain unggul. ==== * Jika tujuan utamanya keberlanjutan tanpa figur absolut, sistem Naruto lebih tahan lama meski berdarah di awal. Pain adalah pemerintah darurat yang dijadikan permanen. Naruto adalah kekacauan terkelola yang dipaksa belajar. Kamu tidak salah memilih Pain. Kamu hanya memilih kepastian atas kemungkinan. Dan Naruto, sadar atau tidak, memilih kebalikannya. Kalau mau kita tutup dengan satu pertanyaan terakhir yang paling teknokratis, bukan moral: : Di situlah perbedaan Pain dan pemerintah modern akhirnya terkuak sepenuhnya.
Summary:
Please note that all contributions to freem are considered to be released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (see
Freem:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
Cancel
Editing help
(opens in new window)